Kutip

Saat dunia mengistirahatkan terangnya kita menyebutnya “Malam”, dan “Pagi” datang dengan terangnya yang menemani kita menjalani rutinitas, tapi apa kau butuh itu ? Disaat kau sendiri dalam ruang yang tak setitik cahayapun masuk dari luar, hanya api yang menyala dari sebatang lilin yang entah beberapa menit lagi akan padam, dan kegelapan total mungkin akan menjadi teman selanjutnya.


Tapi kamu sadar kamu bisa keluar kapan pun, tidak terkunci di ruang yang tertutup rapat dan mati dengan tak bersahabat.


Mari berjalan ke arah pintu, buka dan keluar dari kesendirian-mu, dunia terlalu berwarna untuk kau lewati dengan penyesalan-mu.


Dengar suara burung saat dipagi hari, nikmati riuh kendaraan yang saling berusaha keluar dari kemacetan, mungkin suara tangis bayi yang diiringi senyuman ayah bundanya.


Jadi untuk apa kamu sendiri, mungkin ada yang meninggalkan-mu tapi percaya akan ada yang datang atau menunggu-mu untuk datang.


“Kamu” percayalah malam kadang tak berbintang dan siang kadang menyembunyikan terang.


Tapi aku mungkin tidak selalu, tapi percayalah aku datang mencoba membagi terang.

Comments

Popular Posts