Hari Rabu Dini Hari

Aku tidak tau lagi tentang apa itu kebenaran, ya sama seperti Gie yang mengatakan “Kebenaran hanya ada di langit, dunia hanyalah palsu”.


Apa yang ada di hari ini ? semua hal terlihat sangat tidak sejalan dengan apa yang diinginkan, seakan setiap tembok yang ada di setiap sisiku tidak lagi menjadi sesuatu yang melindungi, semua terasa seakan mereka berusaha menghimpit-ku hingga aku tidak bisa lagi bernapas.


Malam ini aku merasa seperti setiap anggota keluarga-ku bukan lagi orang orang yang berusaha memberikan kenyamanan di tiap tidur-ku, hanya ada ucapan kasar yang seharusnya tidak pernah aku dengar dari orang-orang terdekatku yang bahkan darah mereka juga mengalir di dalam aliran darah-ku. tidak lagi ada support untuk menggapai segala impianku, bahkan di dalam usaha dalam kesendirian-ku masih saja ada tekanan untuk menghentikan setiap langkah-ku.


Kemarin hari aku baru saja merasa kecewa dengan banyak teman-ku, bukan lagi mereka yang bersama tertawa dan bercanda dengan setiap tingkah konyol yang dilakukan, mereka lebih suka menertawai kegagalan dari teman yang satu dan lainnya. dan saat seseorang menunjukan prosesnya, mereka hanya bisa terdiam karna bukan hal itu yang bisa ditertawakan apalagi dibanggakan.


Tapi dari semua rasa lelah ini aku sadar tuhan-ku masih ada untuk memberikan apapun yang aku butuhkan, terlebih hari ini aku masih bisa bernapas, masih ada makanan yang masuk ke perut, dan ada akal untuk bisa menulis ini secara sadar.


Semoga lelah-ku akan menghasilkan segala sesuatu yang baik sehingga kelak aku bisa tetap berlaku baik antar sesama makluk.


Dan untuk kekasih-ku disana, tolong bantu aku dengan sepenuh hatimu, dan inshaallah aku akan selesaikan setiap tugasku.


Dan benar saja ini masih di pertengahan pekan, masih banyak hari yang harus aku jalani. bahkan setiap takdir untuk diriku sudah dituliskan jauh sebelum aku paham tentang dunia. mungkin aku harus lebih pandai lagi bersyukur dengan apa yang terjadi.

Comments

Popular Posts