Bukan Hanya Di Pundakmu
Fiuuuuuh..
Kayanya cuma menghela napas cara paling sederhana untuk melepas lelah, dan ditambah sedikit tulisan yang seperti agak mengeluh, maaf tuhan, tapi saya cuma ingin beristirahat menepi sejenak, tidak sedikitpun keluhan ini untuk-Mu.
Setiap orang dilahirkan untuk berdiri diatas kakinya sendiri, dan bertanggung jawab akan setiap hal yang dipilihnya, baik itu suatu kebaikan atau bahkan keburukan, tapi kenapa saya merasa terlalu bertanggung jawab dengan setiap hal yang ada di sekitar saya ? Seakan saya punya andil dalam setiap hal yang terjadi pada sekitar, oke kalo itu sebuah kebaikan tapi kalo banyak dari keburukan ? Seakan pundak ini terlalu berat hingga sulit untuk melangkah lebih cepat.
Dengan mengendarai motor dengan bahan bakar minyak bukan berarti sepenuhnya kesalah saya atas polusi udara yang terjadi.
Begitu pula saat saya memberi saran dan tidak dikerjakan dan dampaknya menjadi hasil yang buruk, maka saya akan turut kecewa dengan hal itu.
Saya ingin berlaku baik dalam banyak hal, tapi sering lupa kalo tetap harus baik saat mendapat kekecewaan.
Sehingga pada akhirnya saya kembali ke jalan untuk menyendiri, masa bodo dengan apapun yang terjadi di sekitar saya, tapi pada akhirnya tidak ada hasil yang lebih baik juga.
Dan saat ini saya masih belajar tentang bertanggung jawab dengan apapun yang saya lakukan, sampai pada akhirnya semua terekam dalam beberapa waktu tentang sebuah pilihan menentukan hasil yang sesuai.

Comments
Post a Comment